Laporkan Penyalahgunaan

Mengatasi Perasaan Tidak Punya Teman, Ciptakan Kelapangan Hati

 

Mengatasi Perasaan Tidak Punya Teman, Ciptakan Kelapangan Hati

Beberapa hari yang lalu sempat lewat Fyp di beranda media sosial, tentang seseorang yang wisuda tetapi tak satu pun teman yang datang, padahal menurut pembuat postingan, dia selalu berusaha ada dan datang setiap teman-temannya memiliki hari penting, baik wisuda atau pun menikah. Semalaman ia menangis, merasa sangat kecewa. Apakah teman-teman pernah mengalaminya? (dalam versi lain tentunya?)

Jujurly, aku juga pernah, merasakan perasaan sangat sendiri. Hahaha. Sepertinya, aku yang baper. Jadi, ceritanya aku sedang asyik mengobrol dengan seorang teman, lalu datang teman lain pula yang mengajak lawan bicara semula untuk berbincang (tanpa melibatkanku).

Termenung seketika!

Kalau dipikir-pikir teman yang baru datang itu sering kali minta bantuan jika ada kesulitan, mendengarkan keluh kesahnya. Tapi kok, rasa-rasanya dia menganggap saya tidak ada waktu itu.

Dilain waktu, aku sedang mengobrol bertiga, kemudian teman yang sama datang, menggandeng, dua teman saya, mengajaknya pergi, tanpa basa basi ke saya (meninggalkan saya sendirian lagi). Ini berulang kali. hehehe.

Jadi, ketika diri tidak dilibatkan memang ada rasa kecewa, sakit dan bertanya-tanya, “Apakah aku bukan teman yang baik?” sehingga tidak dilibatkan (diajak!)

“Apakah aku teman yang buruk? Sehingga tidak pantas?”

Tarik nafas, hembuskan! Berhentilah untuk kecewa! Berhentilah dengan perasaan bertanya-tanya, jika orang lain tidak mau mendekat (atau datang ketika butuh saja) biarkanlah.

Barang kali bukan circle pergaulan kita. No baper. No nelangsa! Ya udah biarkan! Kita pun jangan terlalu menyikapinya, membantunya sekedarnya saja, cukup say hello, senyum, sudah hanya sebatas itu.

Lapangkanlah hati! Berdamai! Orang-orang hadir di kehidupan kita pasti ada tujuannya, bisa jadi sebagai ujian agar kita naik kelas. Agar kita kuat mental tidak mudah baper. Perlahan-lahan, kita akan menemukan teman sejati dengan proses dan waktu.

Tetaplah menjadi baik versi dirimu! Suatu saat orang yang berpaling, akan mengingatmu, ingat apa-apa yang telah kamu lakukan. Saat itulah mereka akan menyadari, betapa pentingnya dirimu!

So, jangan rusak suasana hati dengan perasangka yang tidak-tidak, flat saja menghadapi perasaan tidak punya teman. Kemudian pelan-pelan lakukan tips berikut ini:

Kembangkan Hobi Baru atau Lakukan Aktivitas yang Disukai

Saat merasakan perasaan tidak punya teman, alihkan pikiran untuk melakukan hal-hal yang baik seperti kembangkan hobi baru atau lakukan aktivitas yang disukai, ini dapat menekan diri untuk berilusi.

Nikmati aktivitas tersebut, seperti menulis, membaca buku, menggambar, mendengarkan musik, dan belajar sesuatu yang baru. Isi penuh hatimu, ketika kita berbuat sesuatu yang baik, itu akan menimbulkan hormon bahagia. Toh untuk merasakan kebahagiaan tidak tergantung pada orang lain.

Menghargai Orang-orang di sekitar

Mungkin merasa tidak punya teman, tapi kamu punya orang-orang di sekitar yang sangat mengharagai mu. Ada anggota keluarga, ayah, ibu, saudara. Suami, anak-anak yang menyayangimu. Jangan rusak hari-hari bahagiamu hanya karena perasaan tidak punya teman.

Tetaplah, tersenyum, menyapa, membuka obrolan ringan, tidak ada yang tau kedepannya ‘kan?

Bergabung dengan Komunitas atau Kegiatan Tertentu

Kamu diterima dan dihargai di pergaulan yang se-circle itu dengan bergabung komunitas atau kegiatan tertentu sesuai dengan minat dan kesukaan. Seperti aku suka menulis, maka aku tergabung dengan teman-teman yang suka menulis juga. Bisa juga datang di pengajian, selain dapat momen menenangkan hati, kamu juga akan bertemu dengan orang banyak, siapa tahu salah satunya menjadi teman sejati.

Penutup

Merasa tidak memiliki teman dekat bukanlah akhir dari segalanya. Ini adalah kesempatan untuk menyeleksi siapa yang tulus dan tidak. Berhenti sejenak, merenung, lapangkan hati! Dan menerima, tidak semua orang menerima kehadiran kita, dan tidak semua orang berpaling dari kita. Jadi, tetap nikmati proses alam, syukuri, dan jangan ambil porsi yang banyak untuk kecewa, tetaplah berdiri tegak untuk merasakan bahagia.

Linda Puspita
Blogger n Smart Teacher yang selalu beruntung saat mulai menulis. Menerima kerja sama, silahkan singgah di brilianamumtazia@gmail.com

Related Posts

Posting Komentar